Wednesday, January 27, 2010

Mana Lebih Penting: Berilmu atau Beradab



Satu kenyataan yang kadang terlupakan oleh insan. Ternyata beradab itu adalah lebih tinggi daripada berilmu. Kebanyakan manusia berusaha mencari dan terus mencari ilmu setinggi-tingginya, namun malangnya banyak diantara mereka yang lupa akan pembelajaran adab.

Dengan ilmu yang tinggi, belum tentu seorang manusia bisa dikatakan sebagai insan yang mulia. Tapi bila seseorang sudah beradab, maka insya Allah orang tersebut akan menjadi insan yang mulia dan luhur dimata sesama manusia bahkan dimata Allah. Insya Allah. Dan akan menjadi sangat lebih baik lagi bila dapat memiliki keduanya sekaligus -beradab dan berilmu-. Dengan begitu pemahamannya akan ilmu menjadi semakin terarah dan insya Allah akan terhindar dari per-budak-an ilmu, dimana seseorang yang memiliki ilmu tinggi tapi ia malah dikuasai atau bahkan dikendalikan oleh ilmu tersebut.

Mengapa banyak terjadi disekitar kita, orang yang berilmu tinggi namun terkadang praktek dalam keseharian hidupnya tidak mencerminkan bahawa ia berilmu tinggi? Misalnya dengan memandang rendah orang lain, menghina kehadiran orang lain, bahkan menganggap dirinya lah yang paling pintar dan berilmu, dan sedikit kejahilan yang tersamar iaitu dengan berat hati bila ada seseorang yang datang padanya untuk menimba sedikit ilmu. Semua ini tidak mustahil terjadi karena kurangnya adab tadi. Kerana manusia yang beradab sentiasa menjaga segala sikap dan tindak tanduknya agar jangan sampai sedikitpun meninggalkan kesan merugikan atau bahkan sampai menyakiti orang lain. Betapa luhurnya bukan sifat beradab ini?

Ini juga mungkin akan menjadi salah satu faktor yang harus menjadi pertimbangan kita dalam memilih ilmu untuk dipelajari. Seperti kata pepatah, salah perencanaan maka akan gagal lah semuanya. Lalu bagaimana? Ilmu duniakah atau ilmu akhiratkah? Jawabannya adalah, seimbangkanlah antara keduanya. Bukankah tujuan kita hidup ini adalah untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat?

Ilmu adab ini mungkin juga pernah kita pelajari di sekolah ataupun tempat menuntut ilmu lainnya, namun masanya tidak akan lebih banyak dari mata pelajaran matematik, bahasa, ilmu pengetahuan alam, dsb. Lalu dimana kita akan mendapatkannya dalam masanya yang lebih? Pertama mungkin dari orang tua, bila yang ini tidak memungkinkan, maka cubalah belajar dan teladani cara hidup orang-orang bijak. Dan yang terutama adalah Rasulallah. Dan boleh juga kita dapatkan dari sekitar kita. Para orang tua yang bijak dan banyak lagi. Seperti sebuah kalimat yang pernah saya baca, belajarlah dari pengalaman orang lain kerana kita tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk mengalami semuanya sendiri.

Semoga kita terlebih dahulu menjadi orang yang beradab baru kita menuntut ilmu yg setinggi-tingginya. Kita tak perlu bimbang lagi diri kita akan dijajah oleh ilmu yang kelak kita miliki. Semoga kita memiliki keduanya. Adab dan ilmu. Amin :)

....................

Terkini, Blogger yang kena tahan, kes hina Sultan, amat menyedihkan juga terdapat blogger yang masih mempertahankan dia yang secara jelas bukan sahaja menghina Sultan tetapi lebih teruk hina para sahabat, imam mazhab dan macam2 lagi tohmahan.

Ini lah antara contoh orang berilmu tetapi tiada adab dalam menulis, menulis ikut hati dan emosi yang dipandu oleh tipuan iblis dan syaitan sahaja. Tak kan blogger PR ni nak ikut jejak langkah Bloggers UMNO yang terang2 tiada adab dan mengecam ulama dan pemimpin sesuka hati?

mungkin kesan dari belajar agama tidak berguru, tiada penjelasan dan panduan yang jelas, amat menyedihkan apabila saya baca artikel2 AT yang jelas amat cetek tentang sirah nabawiyah tetapi beri ulasan ikut sedap mulut sahaja.

Kepada Blogger PR yang lain, semoga menjadi pengajaran kepada kita semua, ingat lah tiada guna ilmu bergulung2 PhD pun tetapi tiada adab dan akhlak dalam diri. Begitu lah pesanan dan nasihat Prof Syed Naqiub yang kesal dengan kebanyakkan ahli politik yang berilmu tetapi tidak dapat menjadi contoh kepada pengikut (rakyat) kerana kedangkalan adab dan akhlak.

wallahua'lam.

3 comments:

  1. salam ziarah

    entry ni sangat menarik
    benar .. memiliki ilmu tp
    tidak beradap xder gunanya.
    aduka taruna dah dapat habuannya
    tp kesal, masih ada yg membela
    tindakan kurang ajarnya.

    ReplyDelete
  2. salam forodo,
    terima kasih sudi kunjung,
    mudah2an perkara ini jadi pengajaran kpd kita, ana pun bukan pndai, mohon belajar dari sahabat2 juga :)

    ReplyDelete
  3. 2019, menyaksikan semakin ramai yang punya ilmu, tapi adab, entah kemana.
    Adab=Disiplin

    ReplyDelete